Sore tadi, tanpa isyarat apapun, kamu pergi menginggalkan
segala yang kita pernah punya.
Bersaksikan hujan dan airmata, mereka seperti
rela buat kesekian kalinya.
Seketika
itu, aku masih betah memerhatikanmu dari jauh, bersendiri.
Bertemankan
memori-memori kita yang masih ada, aku utuh berdiri menunggu kamu yang aku
pasti, akan kembali.